Kekalahan Israel di Tangan Prancis Tanpa Mbappe: Sebuah Kekecewaan Bagi Tim "Blue and White"
Israel takluk 2-1 dari Prancis dalam pertandingan persahabatan yang menegangkan di Stade de France, Paris, pada Jumat malam. Kehilangan Kylian Mbappe, bintang muda Prancis yang sedang cedera, tak lantas membuat Les Bleus kehilangan tajinya. Tim asuhan Didier Deschamps mampu menundukkan Israel dengan dua gol yang tercipta di babak kedua.
Pertandingan ini menjadi ajang bagi Israel untuk menguji kekuatan mereka sebelum menghadapi kualifikasi Euro 2024 mendatang. Kekalahan ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi Tim "Blue and White," yang mencoba untuk bangkit dan menampilkan performa terbaik mereka di tahun 2023.
Meskipun tanpa Mbappe, Prancis tetap tampil dominan sejak awal pertandingan. Pergerakan Olivier Giroud dan Ousmane Dembele membuat lini belakang Israel kewalahan. Namun, Israel mampu bertahan dengan gigih dan bahkan nyaris membuka keunggulan di menit ke-15 melalui tembakan Dor Peretz yang digagalkan Hugo Lloris.
Di babak kedua, Prancis akhirnya memecah kebuntuan melalui sundulan kepala Ibrahima Konaté di menit ke-60. Gol ini membuka jalan bagi Prancis untuk mendominasi pertandingan dan akhirnya menambah keunggulan di menit ke-74 melalui sontekan Ousmane Dembele.
Israel mencoba untuk bangkit di sisa waktu pertandingan, dan berhasil mencetak gol hiburan di menit ke-87 melalui sundulan Eran Zahavi. Namun, upaya mereka untuk menyamakan kedudukan tak membuahkan hasil.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Israel. Meskipun tampil tanpa Mbappe, Prancis tetap menjadi tim yang tangguh dan berbahaya. Israel harus meningkatkan performa mereka, terutama dalam hal organisasi permainan dan penyelesaian akhir, jika ingin bersaing di kualifikasi Euro 2024 mendatang.
Berikut beberapa poin penting dari pertandingan ini:
- Absennya Mbappe tidak mengurangi kualitas permainan Prancis. Les Bleus tetap mampu mengendalikan pertandingan dan menciptakan peluang berbahaya.
- Israel menampilkan permainan yang cukup solid, tetapi masih memiliki banyak kelemahan yang harus diperbaiki.
- Performa Eran Zahavi menjadi sorotan di pertandingan ini. Penyerang veteran ini menjadi satu-satunya pemain Israel yang mampu mencetak gol.
- Prancis menunjukkan kedalaman skuad mereka dengan beberapa pemain muda yang tampil impresif.
Pertandingan ini menjadi bukti bahwa Prancis tetap menjadi salah satu tim terkuat di dunia, bahkan tanpa kehadiran pemain bintang seperti Mbappe. Israel harus belajar dari kekalahan ini dan fokus untuk meningkatkan performa mereka di pertandingan-pertandingan mendatang.
FAQ:
1. Kenapa Mbappe tidak bermain?
Mbappe absen karena mengalami cedera di kaki.
2. Apa saja kelemahan Israel yang terlihat di pertandingan ini?
Israel terlihat kurang tajam dalam penyelesaian akhir dan mudah kehilangan bola di lini tengah.
3. Apa target Israel di kualifikasi Euro 2024?
Israel ingin lolos ke putaran final Euro 2024.
4. Apakah kekalahan ini akan mempengaruhi mental tim Israel?
Kekalahan ini diharapkan menjadi motivasi bagi Israel untuk berlatih lebih keras dan meningkatkan performa mereka.
5. Bagaimana peluang Israel lolos ke Euro 2024?
Peluang Israel untuk lolos ke Euro 2024 masih terbuka. Mereka harus fokus pada setiap pertandingan dan menampilkan permainan yang lebih baik.
6. Siapakah pemain kunci Israel di kualifikasi Euro 2024?
Eran Zahavi diharapkan menjadi pemain kunci bagi Israel di kualifikasi Euro 2024.
Kesimpulan:
Kekalahan Israel dari Prancis menjadi bukti bahwa mereka masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk dilakukan jika ingin mencapai target mereka di kualifikasi Euro 2024. Meskipun tanpa Mbappe, Prancis tetap menunjukkan kualitas dan kedalaman skuad mereka. Israel harus fokus untuk meningkatkan performa mereka dan mempelajari kelemahan mereka untuk menghadapi pertandingan-pertandingan mendatang.